Photo by Markus Winkler on Unsplash
Bisakah Anda membedakan antara ‘fakta’ dan ‘opini’?
Salah satu cara untuk melatih literasi media di Amerika Serikat adalah dengan mengajarkan siswa untuk membedakan antara ‘fakta’ dan ‘opini’, jika kita mendefinisikan kedua hal ini:
Tipe | Deskripsi | Contoh |
---|---|---|
Fakta | Berdasarkan pengamatan dan penelitian objektif, dapat diverifikasi atau dibantah. | Amerika Serikat adalah negara dengan GDP tertinggi di dunia. |
Opini | Berdasarkan perasaan atau pemikiran subjektif, tidak dapat diverifikasi atau dibantah. | Anya adalah gadis tercantik di dunia. |
Banyak artikel ditulis dengan menggabungkan ‘fakta’ dan ‘opini’. Jika Anda tidak menyadari perbedaan antara ‘fakta’ dan ‘opini’, sangat mudah untuk tertipu. Ini tidak hanya penting untuk literasi media, tetapi juga krusial dalam rapat kerja, di mana seseorang harus belajar membedakan apakah yang disajikan adalah ‘fakta’ yang didukung atau ‘opini’ pribadi.
Selain itu, berdebat tentang ‘opini’ dengan orang lain secara online adalah sia-sia, terutama di bawah efek ruang gema, di mana sulit untuk mengguncang ‘opini’ yang terakumulasi selama beberapa dekade. Lebih praktis untuk menghemat waktu dan menjalani hidup Anda sendiri.
Anda juga dapat memeriksa apakah sumber informasi yang Anda terima setiap hari adalah ‘fakta’ atau ‘opini’. Jika yang disajikan kepada Anda penuh dengan ‘opini’ tanpa ‘fakta’ yang mendukung, maka nilainya sangat rendah, karena produksi ‘opini’ cukup murah, sementara ‘fakta’ memerlukan banyak waktu untuk dibaca dan dicerna.
Tentu saja, ‘fakta’ juga tidak sempurna. Definisi ‘mengendalikan narasi’ adalah menyerang lawan dengan mengungkapkan ‘fakta’ yang bias.
PC: Tim’s Printables